Adalah (SB) Warga Desa Bolobungkang, Kecamatan Nuhon adalah pemilik Aqun Facebook dengan postingannya yang menimbulkan berbagai tanggapan para netizen khususnya para pengguna Facebook.
Dikutip dari postingan Aqun Facebook bernama (SB), bunyinya sebagai berikut :
"Kisa memilukn di desa binohu yg z alami. z baharian di proyek pagar polindes binohu,tiba2 maman ponegoro selaku kontrktor proyek tersebut membrhntikn z dgn alasan bahwa z orngx PKB.yg jd pertanyan z apkh proyek tersebt hanya milik orng2 golkar.z ini hanylh seorng rakyt miskin yg harianx cm 100 rb sehari,lantas hanya gara2 politik z yg di zholimi oleh merka", tulisnya dalam postingan Aqun Facebook pada Rabu (18/7/2023).
Sontak beragam tanggapan dari netizen menghiasi postingan yang bernada curhat campur sedih tersebut.
"Tetap tenang, dan sabar dan berdoa, insya allah ada hikmahnya di balik semua ini", komentar salah satu netizen.
Saat dihubungi Via messenger, kepada media ini suami (SB) inisial (T) membenarkan maksud cuitan SB di Facebook tersebut dengan mengatakan kalau dirinya (T) benar bekerja di proyek pekerjaan pagar sebuah Kantor Pelayanan Publik di Desa Binohu.
(T) menuturkan kalau keberadaannya di proyek tersebut dipanggil oleh temannya inisial (K) warga Desa Binohu yang pada proyek tersebut bertindak sebagai Kepala Tukang.
(T) mengaku kalau dirinya juga berprofesi sebagai tukang namun pada pekerjaan tersebut (T) hanya sebagai pekerja dengan perjanjian kerja sistim Harian.
Diakuinya, kalau masa kerja sudah berlangsung selama 5 (lima) hari, namun tepat 5 hari kerja, tiba-tiba seseorang yang diketahuinya sebagai kontraktor atau pihak yang mengatur pekerjaan proyek memberi tahu kepada (K) agar memberhentikan dirinya (T) karena dianggap pendukung Partai lain bukan Partai yang dimaksud oleh (MP).
Informasi pemberhentian ini diketahui oleh (T ) saat (K) menelpon pada malam hari yang memneritahukan sesuai pesan (MP) untuk memberhentikan (T) sebagai pekerja.
"Kontraktor MP yang Kase tau kepala tukang, lalu kepala tukang yang memberitahu langsung kepada saya", tuturnya.
Lanjutnya lagi, informasi pemberhentiannya diperolehnya saat ditelpon oleh Kepala Tukang pada malam hari, lalu pagi keesokan harinya (T) tidak lagi bekerja dan jasa harian selama 5 hari sudah diselesaikan oleh kepala Tukang.
Hal inilah yang kemudian memacu timbulnya cuitan sang istri (SB) di Aqun media sosial miliknya hingga menjadi buah bibir para netizen dan publik lainnya.
Salah satu tokoh Politik yang juga sebagai Aleg salah satu Partai Politik besar di Kabupaten Banggai, saat dikonfirmasi Via Watsapp terkait cuitan warga Via medsos, mengatakan kalau pihaknya belum mengetahui dengan pasti bagaimana kronologi kejadiannya, sembari menyampaikan pesan agar perlu melakukan kroscek terlebih dahulu terhadap cuitan warga di media sosial tersebut, mengingat saat ini adalah tahun politik yang bisa saja dimanfaatkan oleh pihak lain yang tidak bertanggung jawab.
Lanjut dia, sembari menegaskan kalau dari pihaknya tidak pernah menyampaikan kepada para pengurus, pendukung maupun simpatisan Partai sebagaimana yang di maksudkan dalam cuitan Facebook tersebut.
"Kami tidak pernah memberikan pesan kepada siapapun untuk menjadikan partai sebagai alat pembeda dalam hubungan komunikasi maupun hubungan kerja dalam bentuk apapun, kalaupun ada keterangan pihak lain yang mengatasnamakan Partai Politik tentunya itu bukan atas perintah kami", tandasnya. (***)
0Komentar