Kabar ini diketahui melalui pemberitaan salah satu media online di Sulteng yang mana telah ditemukan sejumlah jerigen berisi BBM jenis Solar yang sampai saat ini teki-teki tentang siapa pemilik tumpukan jerigen BBM tersebut belum terkuak.
Saat ditanya oleh awak media ini (29/5/2023), Hasman Balubi membenarkan kalau rumah tersebut adalah miliknya, namun sudah lama ia tinggalkan sepeninggal Almarhumah istrinya.
"Benar rumah itu milik saya, tapi sudah lama saya tidak tinggal disitu", ucap Hasman yang saat ini aktif selaku Aleg DPRD Banggai dari Partai Perindo.
Lanjut Hasman, usai mendiang almarhumah istrinya meninggal dunia, rumah tersebut telah ditinggalkan olehnya dan yang menempatinya adalah orang tua dari almarhumah istri Hasman B.
“Sudah satu tahun lebih saya tidak tinggal di rumah itu, dikarenakan ada sedikit masalah dengan keluarga dari almarhumah istri saya, soal penimbunan BBM itu saya sama sekali tidak,” beber Aleg Partai Perindo sekaligus Caleg Dapil I Banggai tersebut.
Kepada media ini Hasman Balubi mengaku kalau dugaan adanya aktivitas penampungan BBM di rumah tersebut tidak diketahuinya.
“Saya sendiri baru tahu kalau ada penimbunan solar di lokasi belakang rumah itu, karena sudah lama saya tidak pernah datang ke situ, lagi pula halaman belakang bukan lagi lahan milik saya,” jelasnya.
Seperti dikabarkan sebelumnya, telah ditemukan puluhan jerigen berisi BBM jenis Solar dihalaman belakang rumah milik salah seorang warga di Kelurahan Tanjung Tuwis, Kecamatan Luwuk Selatan, Kabupaten Banggai yang bersebelahan dengan SPBU 74-94728.
Hingga berita ini diterbitkan, belum diketahui dengan jelas siapa pemilik Jerigen tersebut. Hasman Balubi berharap pemiliknya bisa ditemukan dan kasusnya bisa terbuka lebar sehingga bisa jelas siapa pelakunya.
Hal itu agar tidak malah menyasar dirinya yang tidak mengetahui bahkan tidak ada kepentingan apapun dengan tumpukan jerigen BBM di halaman belakang rumah yang sudah lama ia tinggalkan.
"Soal pembuktian apa dan siapa kaitan dugaan penampungan BBM, itu sudah ranahnya APH, mereka yang berwenang sekaligus lebih faham mekanisme penanganannya", tutupnya. (Red)
0Komentar